Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf meminta kepada pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Masa Khidmah 2024-2029 yang baru dilantik, untuk belajar dari Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan Jokowi telah membawa Indonesia masuk ke dalam dekade investasi strategis untuk masa depan. Menurutnya orang nomor satu di Republik Indonesia itu telah meletakkan dasar-dasar yang sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Saya sangat berbesar hati yang menaruh harapan kepada saudara semua, saya yakin GP Ansor dan Banser berjuang bersama," kata Gus Yahya saat kegiatan Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta, Senin.

Menurutnya salah satu hal yang perlu dicontoh dari Presiden Jokowi adalah prinsip pembangunan yang berkesinambungan. Karena menurutnya pembangunan Indonesia tidak akan lepas dari titik-titik keberhasilan pada masa lalu yang terus disempurnakan.

"Ini prinsip yang sesungguhnya ditegakkan oleh risalah Nabi Muhammad SAW, ketika Beliau mengatakan, bahwa misi beliau adalah menyempurnakan, bukan mengganti sama sekali," katanya.

Selain itu, dia menilai bahwa Jokowi melakukan pembangunan dengan cara dipikirkan, dirancang, direncanakan secara hati-hati dengan sungguh-sungguh, dan dengan mengikuti suatu nalar yang logis.

"Bahwa yang dikerjakan adalah bukan lamunan kosong. Jadi dari realitas dan logis untuk mendorong terjadinya realitas baru yang lebih baik. Ini adalah prinsip yang kita lihat selama ini ditegakkan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Dia pun mengingatkan bahwa GP Ansor adalah ototnya dari Nadhlatul Ulama. Untuk itu, dia pun meminta agar GP Ansor harus menjadi peretas jalan menuju Indonesia masa depan.

Adapun kini PP GP Ansor Masa Khidmah 2024-2029 dipimpin oleh Ketua Umum Addin Jauharudin, menggantikan Yaqut Cholil Qoumas yang kini menjabat sebagai Menteri Agama.

Baca juga: Rais Aam PBNU ingatkan pentingnya tertib bersikap dan berorganisasi

Baca juga: Prabowo: Kami membutuhkan NU

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024